Ahmad Doli: Bicara tentang IKN, Sama Saja Bicara Tentang Masa Depan Indonesia.

17-01-2022 / PANITIA KHUSUS
Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat mengikuti serap aspirasi di Balikpapan. Foto: Erman/nvl

 

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, ketika membicarakan masalah pemindahan IKN sama halnya dengan membahas masa depan bangsa. Hal yang sama berlaku ketika pendiri para bangsa ini menjadikan Jakarta sebagai ibu kota negara di masa lampau.

 

Hal tersebut disampaikan Doli usai serap aspirasi Tim Kunker Pansus RUU IKN DPR RI dengan kesultanan, para tokoh, LSM dan organisasi masyarakat se-Kalimantan Timur, di Balikpapan baru-baru ini. Dimana, disampaikan Doli bahwa pemindahan IKN bukanlah hal yang baru bagi bangsa ini.

 

“Indonesia sendiri pernah mencetuskan hal ini saat zaman Presiden Soeharto. Waktu itu kita mau pindah ke Jonggol. Itu juga (pemindahan IKN) dilakukan oleh beberapa negara yang lain. Artinya, ketika kita bicara tentang pemindahan IKN, sama halnya kita berbicara mengenai visi dan masa depan bangsa dan negara,” ucap Doli.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menerangkan, pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini relatif cepat, bahkan bisa mencapai 1 persen dalam setahun. Dari jumlah penduduk yang mencapai 275 juta jiwa, sangat tidak sebanding jika epicentrum dunia kerja Indonesia yang ada di Jakarta dan di Pulau Jawa.

 

“Orang berlomba-lomba kalau mau berkehidupan, pasti ke Jakarta atau ke Jawa. Ke depan Jakarta dan Jawa itu tidak akan mampu lagi menampung pertambahan penduduk yang berlomba-lomba datang ke sana untuk mencari penghidupan yang layak. Maka dari itu, kita harus membuat episentrum baru atau magnet baru di luar Jakarta dan Jawa,” terangnya.

 

Ketua Komisi II DPR RI itu berharap, kedepan, masyarakat dunia tidak hanya mengenal Jakarta, Jawa atau Bali saja, namun juga mengenal Penajam Paser Utara, Medan Jayapura dan daerah lainnya sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah Indonesia.

 

“Seperti di negara-negara maju, di Amerika orang tidak mesti menuju ke Washington DC. Mereka bisa ke New York, Los Angeles, Seattle maupun Texas. Orang sana kalau mau bicara tentang bisnis ke New York. Kalau mau bicara tentang cinematografi di Los Angeles, dan lainnya,” pungkas Doli. (es)

BERITA TERKAIT
Pansus: Rekomendasi DPR Jadi Rujukan Penyelidikan Penyelenggaraan Haji
30-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi setelah melakukan...
Revisi UU Tentang Haji Diharapkan Mampu Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji
26-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI mendorong adanya revisi Undang-undang Haji seiring ditemukannya sejumlah...
RUU Paten Jadikan Indonesia Produsen Inovasi
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus RUU Paten Subardi menyatakan aturan Paten yang baru akan mempercepat sekaligus memudahkan layanan pendaftaran...
Pemerintah Harus Lindungi Produksi Obat Generik Dalam Negeri
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten Diah Nurwitasari meminta Pemerintah lewat sejumlah kementerian agar mampu...